1/ Rindu serupa ayat- ayat suci pada kitab berdebu Sekian lama tak terjamah oleh temu Di lorong malam, nganga menelan angan dan apa saja; Insomnia, secangkir nama, dan ucapan selamat tidur: Semoga diterima di sisi-Nya Ibu membenahi selimut yang tersemat di dadanya Doa tak pernah pura- pura lupa Ke arah mana harus mengamini cinta Pada riuh hujan malam ini, kusisipkan diriku Di antara rintik berkaki runcing Yang sampai di atap kantornya 2/ Di balik pakaian berlapis- lapis itu, ibu setia memintal puisi Gerah dan nyeri, tak sedikitpun menggeser berani Sebab ada nyawa yang harus ditimang Sebelum maut lebih dulu menyesap oksigen Dari paru- paru yang di sanalah Sumber nestapa bersembunyi 3/ Karangan bunga ramai- ramai mengetam duka Namun di kantong waktu Hari- hari masygul sedang mendengkur Mari menggamit lengan pandemi Sebab cita- cita sudah menanti di bibir makbul Jangan lupa mencuci tangan, sayang Karena diri sendiri adalah juru selamat Bagi nestapa yang diutus Tuhan Kalimat ibu memantul- mantul di dinding malam Huruf- huruf melenting ke dasar cangkir Akupun hidup sekali lagi Di bawah asupan dan asuhan kopi Sebelum keselamatan beranjak pergi
Lomba Cipta Karya Puisi Nasional – Kategori Umum
Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=pahlawan+covid&tbm=isch&ved=2ahUKEwj5lPXqi6XuAhUegEsFHcHMBwQQ2-cCegQIABAA&oq=pahlawan+covid&gs_lcp=CgNpbWcQAzIECCMQJzICCAAyAggAMgQIABAeMgQIABAeMgQIABAeMgYIABAFEB4yBggAEAUQHjIGCAAQBRAeMgYIABAFEB46CAgAELEDEIMBOgUIABCxAzoGCAAQCBAeUJPIFVjo4hVg7-UVaABwAHgAgAGQAYgB7wqSAQM5LjWYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ8ABAQ&sclient=img&ei=lkoFYPnxF56ArtoPwZmfIA&bih=610&biw=1366&safe=strict#imgrc=O09zAOTshbooGM
No responses yet