Masihkah kita terus berdebat hakikat pahlawan? Pelajaran sejarah di bangku sekolah Deretan nama pahlawan Mendedah zaman; tembus batas kemanusian Gugur di medan laga, berjuang segenap daya Namanya baka di monumen, ingatan, buku pelajaran Hingga jejalanan kota Apakah ini sudah selesai? Kupandang jumantara, negeri ini dirundung nestapa Ribuan nyawa melayang menghadap Sang Pencipta Sirine terus meraung kencang di setiap gendang telinga Rumah menjadi sekolah, sekolah menjadi purba Kita ringkih dicekik bala, lapar, dan dahaga Pahlawan adalah kita Bapak yang selepas fajar telah gagah memijak bentala Ibu yang menghadirkan pendar senyuman di rumahnya Anak yang berjibaku di garis waktu Guru yang menyediakan jiwanya medan ilmu Tenaga medis yang berkhidmat di balik hazmat Pejabat yang menjalankan amanah rakyat Jelata yang terburai uratnya dan terurai doa di hatinya Hakim yang tunduk konstitusi Polisi yang mengayomi dan melindungi Prajurit yang menjaga kedaulatan negeri Indonesia butuh kita Penebar sauh, sekeranjang kerja Penyala suluh; lentera dalam gulita Meski tiada lagi sanjung puji selepasnya
Lomba Cipta Karya Puisi Nasional – Kategori Umum
Sumber gambar: https://tirto.id/bagaimana-pandemi-covid-19-memengaruhi-angka-pengangguran-ri-fK3e
No responses yet