Engkau satu di antara jutaan pejuang di masa ini Masa ketika dunia seakan sedang mengutarakan kepedihannya Semua terkikis, semua meringis, semua menangis Hari demi hari, satu demi satu mulai enyah yang orang sebut penghasilan Semesta sedang menguji, ternak mati, panen tak jadi, berimbuh pandemi Engkau sang rapuh tak kehilangan akal Tak peduli dingin dan hujan dini hari Engkau sang rapuh tetap menyusuri jalanan berair nan kotor ini Berbekal kain sebagai penopang berat Menjunjung beban yang agaknya lebih berat dari tubuhmu Menyeka keringat yang tak mengenali matahari Sembari memikirkan panganan apa yang baiknya engkau beli untuk kami pagi ini Mungkinkah tersisa untuk esok hari? Engkau sang rapuh yang senantiasa tetap tangguh Sang pemenuh keegoisan di tengah pandemi
Lomba Cipta Karya Puisi Nasional – Kategori Umum
Sumber gambar: http://www.spot-message.com/nusantara-nomor-satu-ini-daftar-total-kasus-virus-corona-di-negeri-asean/
No responses yet