Riuh semesta tak jua surutkan langkah Atas disuasi wabah bernama virus corona Mengintai sejuta atma dari delapan penjuru arah Menjadikan langkah terbungkam pasrah di rumah saja Bukan serupa panglima tempur di medan laga Atau aksi angkat senjata mengusir jejak laknat penjajah Tetapi kesatria semesta melawan pasukan tak kasat mata Berlaga tanpa lelah dalam pertempuran zona merah Merekalah caraka mulia serupa sufi berjubah putih Pejuang sejati melawan represi situasi terkini Menanam bakti mulia dalam derana hati nan suci Demi harsa hakiki yang tereksploitasi kabut pandemi Lihatlah, selaksa nyawa ramai mengisi daftar tabulasi Dari rakyat jelata hingga pemangku kursi bergengsi Namun, tiada satu eksistensi bakti putus nyali Meski disuasi pandemi mengintai nyawa di setiap lini Karenanya, merekalah laskar pandemi yang luar biasa Pejuang tangguh dalam abdi suci nan mulia Karena di dada telah bertumbuh satu tekad dikara Takkan berpaling arah, sebelum jarak pulih dari cengkeraman zona merah Sungguh, adorasi mulia yang tak habis terbilang angka Menikam wabah meski degup jantung meronta Karena di balik jubah suci tak bernoda Ada sejengkal dada yang sedang menyulam senyum indah semesta
Lomba Cipta Karya Puisi Nasional – Kategori Umum
Sumber gambar: https://mediaindonesia.com/humaniora/359801/pahlawan-covid-peringati-hari-pahlawan-di-wisma-atlet
No responses yet